Sabtu, 24 Maret 2018

Sistem Ducting AC

Sistem Ducting AC

Apa SIH itu Sistem Ducting AC ? Ducting buat AC biasanya digunakan buat instalasi AC central atau juga AC Split Duct. AC Central biasanya dikhususkan untuk instalasi AC di sebuah gedung yang tak memiliki pengatur suhu sendiri-sendiri ( misalnya per ruang ). Semua dicontrol di satu titik dan lalu hawa dinginnya disalurkan dengan pipa ke ruangan lainnya. Dengan AC Sentral yang bisa dikerjakan cuma mengecilkan dan juga membesarkan lubang wilayah hawa dingin AC masuk ke ruangan kita. Contoh saja AC Sentral ialah di mall ataupun di dalam bis yang ber-AC.


Sedangkan Sistem ducting buat AC, atau juga terkenal dengan sebutan “Air Handling System”, merupakan bagian penting didalam system AC sebagai alat pengantar udara yang sudah disesuaikan dari sumber dingin maupun panas ke ruangan yang akan disesuaikan. Perkembangan design ducting buat AC sampai saat ini sangatlah dipengaruhi oleh tuntutan efektif, terutama efisiensi energy, material, pengenaan ruang, dan juga perawatan.

Selain efisiensi , juga ada satu tuntutan ketentraman ( termasuk kesehatan dan juga keselamatan ) buat pemakai. Oleh sebab itu dalam design ducting meliputi pula design buat kebutuhan ventilasi, filtrasi , dan pula humidity. Tiap tipe-tipe system ducting mempunyai fungsi untuk aplikasi tertentu jua. Suatu tipe system yang gak umum digunakan mungkin saja lebih efisien jika dipakai untuk buat suatu aplication tertentu yang terbilang unik. Saat ini sudah bejibun dikembangkan beragam tipe system ducting, dan juga ini akan terus berkembang buat memenuhi keinginan munculnya aplikasi2 yang baru. Didalam suatu desaign ducting untuk sebuah gedung tertentu, sangatlah mungkin sejumlah tipe digunakan untuk memenuhi sendiri-sendiri kebutuhan.

Selain anggaran instalasi, efisiensi dan juga operasional system ducting wajib menjadi perhatian yang sangat penting. Dahulu kala ketika harga energy, material dan juga ruangan belum terlalu jadi sebuah pertimbangan, desaign ducting tak terlalu memiliki bejibun batasan. Salah satu contoh didalam hal energy ialah mulai populernya system Variable Air Volume di tahun 1970 - an, terlebih lagi sejak terjadinya embargo minyak Arab di tahun 1973 - 1974 yang memaksa semua industri melakukan peningkatan efektifitas energi. Sejak waktu tersebut terjadi kecenderungan penggantian system dari Constant Air Volume ke Variable Air Volume. Didalam hal penggunaan material sangatlah jelas, yakniitu makin besar penggunaan material justru semakin besar anggaran instalasi, dan juga bahkan perawatan system.

Dalam hal pemanfaatan ruangan, saat ini ruangan sekecil apapun sangatlah berharga, sehingga didalam perancangan sebuah gedung terjadi pengurangan tinggi ceiling, juga tinggi antar sebuah lantai, yang di waktu lalu hal ini belom terlalu jadi pusat perhatian utama. Beragamrbagai pertimbangan sering memunculkan tabrakan dalam mendesain system ducting. Misalnya saja pertimbangan ruangan versus energy. Pengurangan tinggi ceiling nantinya akan menyebabkan lebih tingginya tekanan udara yang diperlukan didalam ducting, yang penting lebih tingginya kebutuhan energy. Namun waktu ini terjadi kecenderungan buat mengutamakan efisiensi energy dan juga kelestarian lingkungan. Malahan beberapa negara membikin regulasi yang mengarahkan desainer, developer , dan juga user pada hal tersebut. Pasti saja ini menjadi tantangan dan juga peluang besar bagi para desaigner buat menentukan kombinasi tipe system ducting yang tepat serta pas, atau juga bahkan untuk melakukan inovasi.

0 komentar:

Posting Komentar