Akses itu berarti
sebuah tindakan untuk memasuki suatu wadah ataupun menggunakan sesuatunya.
Sedangkan sebuah otorisasi ialah izin buat mengakses suatu dari sumber daya. Sebuah
akses kontrol fisik ialah akses yg umum di berikan pada orang terkhusus dengan sebuah
pembatas berupa pintu ataupun pagar buat menghindari sebuah akses dari orang yg
tak diberi sebuah wewenang. Sebuah kontrol akses secara fisiknya di lakukan
dengan cara yang mekanis seperti sebuah kunci ataupun dengan teknologi yg
disebut sebuah system akses kontrol. Untuk hak akses cuma bagi yg diberi sebuah
wewenang sangat bermanfaat buat melindungi properti dan juga barang berharga
lain nya bila di dukung dengan sebuah kamera CCTV .
Dengan secara
konvensional, sebuah akses buat memasuki suatu wilayah menggunakan sebuah kunci.
Waktu suatu pintu terkunci , maka cuma orang yg memegang kuncilah yg bisa masuk
kesebuah tempat tersebut. Untuk kunci manual tak akan membatasi pemegang sebuah
kunci buat masuk pada saat tertentu saja. Kekurangan kunci ialah tak adanya sebuah
data kapan saja sebuah pintu tersebut dipakai. Kelemahan kunci lain nya ialah
ia bisa dengan mudah di duplikasi ataupun dipegang oleh seseorang yang tak
berhak. Waktu kunci hilang maka buat mengakses tempat itu harus dibuat kunci yg
baru lagi.
Akses kontrol
elekhtronik ialah akses yg menggunakan sebuah media elektronik buat mengatasi
kelemahan pada sebuah kunci biasa. Dgn akes kontrol elekhteronik maka ada bejibun
jenis hak akses yg bisa digunakan buat menggantikan sebuah fungsi kunci yang
biasa. Dari setiap data akses nanti akan dicatat oleh system. Saat akses itu di
tolak, pintu tetaplah terkunci dan juga usaha buat mengakses tersebut pula akan
tercatat. System akses kontrol elekhtronik juga bisa membunyikan sebuah alarm
jikalau dibiarkan saja terbuka terlalu lama ataupun dibuka dengan cara paksa .
Cara kerja sebuah
akses kontrol ialah sebagai berikut ini:
·
User dapat memasukan
data pada sebuah pembaca.
·
Pembaca akan mengirim
informasi ke sebuah panel kontrol.
·
Panel kontrol nanti akan
membandingkan sebuah nomor tersebut dengan sebuah daftar kontrol akses yg sudah
tersimpan sebelumnya, menyetujui ataupun menolak permintaan itu, dan juga mengirimkan
sebuahlog transaksi ke sebuah database.
·
Saat suatu akses
ditolak karna tak cocok dengan sebuah database maka nanti pintu akan tetaplah
terkunci.
·
Jika ada sebuah kecocokan
diantara nomor dan juga database kontrol maka sebuah panel kontrol nanti akan
mengoperasikan relay buat membuka pintu itu.
Tipe reader
ini juga memiliki semua input dan juga output yg diperlukan buat mengendalikan sebuah
perangkat keras pintu jua memiliki sebuah memori dan juga daya proses yg
diperlukan untuk membikin keputusan akses yang independen. Seperti hal nya Semi-
intelligent readers , tipe ini juga terhubung kesebuah panel kontrol melalui
RS- 485. Panel kontrol ini mengirimkan sebuah update konfigurasi dan juga mengambil
data transaksi daripada pembaca . Ada jua Intelligent Readers tipe yang terbaru
yg disebut IP readers ( pembaca IP). System pembaca IP ini biasa nya tak
memiliki sebuah panel kontrol tradisional dan juga pembaca berkomunikasi
langsung kesebuah PC yg bertindak sebagai sebuah host.
Beberapa
pembaca juga mungkin memiliki fitur tambahan kayak layar LCD , kamera /speaker
/mikrofon untuk interkom , smart card read/ write support , dan juga tombol manfaat
dengan tujuan untuk pengumpulan data kayak clock- in / clock- out buat laporan
absensi karyawannya.
0 komentar:
Posting Komentar