Karbon monoksida adalah gas
beracun yang dihasilkan oleh pembakaran.
Dalam contoh ini, detektor ini
tidak sama dengan detektor Karbon monoksida yang digunakan di rumah untuk
melindungi penghuninya dari karbon monoksida yang dihasilkan oleh pembakaran
tidak lengkap pada peralatan seperti kebakaran atau boiler gas.
Detektor api Karbon Monoksida
menggunakan jenis sensor yang sama dengan yang ada di rumah tetapi lebih
sensitif dan merespons lebih cepat.
Detektor karbon monoksida
memiliki sel elektrokimia, yang merasakan karbon monoksida, tetapi tidak
merokok atau produk pembakaran lainnya
Detektor Multi-Sensor
Detektor multi-sensor menggabungkan
input dari kedua sensor optik dan panas dan memprosesnya menggunakan algoritma
canggih yang dibangun ke dalam rangkaian detektor.
Ketika disurvei oleh panel
kontrol, detektor mengembalikan nilai berdasarkan respons gabungan dari kedua
sensor optik dan panas. Mereka dirancang agar peka terhadap berbagai macam
kebakaran.
Poin Panggilan Manual
Manual Call Point atau Break
Glass Call Point adalah perangkat yang memungkinkan personel meningkatkan alarm
dengan memecah elemen yang mudah pecah pada fascia; ini kemudian memicu alarm.
Berbagai Jenis Sistem Alarm
Kebakaran
Sistem Alarm Kebakaran dapat
dipecah menjadi empat jenis utama;
- Konvensional
- Beralamat
- Cerdas
- Nirkabel
Ini adalah kode praktik untuk deteksi kebakaran dan sistem
alarm kebakaran untuk bangunan. Kode ini memberikan rekomendasi untuk
perencanaan, desain, pemasangan, komisioning, dan pemeliharaan sistem deteksi
kebakaran dan alarm kebakaran di dalam dan di sekitar bangunan selain rumah.
Ini tidak merekomendasikan apakah sistem alarm kebakaran harus dipasang di
lokasi tertentu. Untuk mematuhi Standar ini dan Orde Reformasi Regulasi
(Keselamatan Kebakaran) 2005, penilaian risiko keselamatan kebakaran harus
dilakukan oleh orang yang kompeten.
Deteksi Asap: Ada berbagai jenis detektor asap: - sensor
optik, multi-sensor, ionisasi, detektor sinar, dan pengambilan sampel udara /
aspirasi.
Optik: Detektor asap optik beroperasi berdasarkan prinsip
sinar infra merah yang membiaskan partikel asap yang memasuki ruangan. Ini
membuat jenis detektor ini lebih sensitif terhadap api yang membara seperti
kain atau perabotan modern. Detektor optik lebih rentan terhadap alarm palsu
dari uap atau lingkungan berdebu (di luar kamar mandi / bangunan).
Beam Detectors: Beam detector terdiri dari pemancar dan
penerima. Pemancar memancarkan sinar infra merah dari Pemancar ke Penerima.
0 komentar:
Posting Komentar