Jumat, 05 Juni 2020

Harga Borongan Smoke Detector di Jakarta Per Titik

Detektor karbon monoksida juga dikenal sebagai detektor api CO adalah detektor elektronik yang digunakan untuk menunjukkan penyebaran api dengan merasakan tingkat karbon monoksida di udara.

Karbon monoksida adalah gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran.

Dalam contoh ini, detektor ini tidak sama dengan detektor Karbon monoksida yang digunakan di rumah untuk melindungi penghuninya dari karbon monoksida yang dihasilkan oleh pembakaran tidak lengkap pada peralatan seperti kebakaran atau boiler gas.

Detektor api Karbon Monoksida menggunakan jenis sensor yang sama dengan yang ada di rumah tetapi lebih sensitif dan merespons lebih cepat.

Detektor karbon monoksida memiliki sel elektrokimia, yang merasakan karbon monoksida, tetapi tidak merokok atau produk pembakaran lainnya


Detektor Multi-Sensor

Detektor multi-sensor menggabungkan input dari kedua sensor optik dan panas dan memprosesnya menggunakan algoritma canggih yang dibangun ke dalam rangkaian detektor.

Ketika disurvei oleh panel kontrol, detektor mengembalikan nilai berdasarkan respons gabungan dari kedua sensor optik dan panas. Mereka dirancang agar peka terhadap berbagai macam kebakaran.

Poin Panggilan Manual

Manual Call Point atau Break Glass Call Point adalah perangkat yang memungkinkan personel meningkatkan alarm dengan memecah elemen yang mudah pecah pada fascia; ini kemudian memicu alarm.

Berbagai Jenis Sistem Alarm Kebakaran

Sistem Alarm Kebakaran dapat dipecah menjadi empat jenis utama;

- Konvensional

- Beralamat

- Cerdas

- Nirkabel

Sistem Alarm Kebakaran Yang Dapat Diatasi

Prinsip deteksi dari Sistem Beralamat sama dengan Sistem Konvensional kecuali bahwa setiap detektor diberikan Alamat yang ditetapkan (biasanya dengan menggunakan saklar dip) dan Panel Kontrol kemudian dapat menentukan dengan tepat detektor atau titik panggilan mana yang telah memulai alarm. .

Sirkuit deteksi ditransfer sebagai loop dan hingga 99 perangkat dapat dihubungkan ke setiap loop.

Adalah umum untuk loop harus dilengkapi dengan Modul Isolasi Loop sehingga loop dipotong untuk memastikan bahwa hubungan pendek atau kesalahan tunggal hanya akan menyebabkan hilangnya sebagian kecil dari sistem; memungkinkan sisa sistem berfungsi normal.

Dalam dua sistem sebelumnya, "Sistem Alarm Kebakaran Konvensional" dan "Sistem Alarm Kebakaran Yang Dapat Diatasi", detektor tidak dianggap "cerdas" karena mereka hanya dapat memberikan sinyal keluaran yang mewakili nilai fenomena yang terdeteksi.

Terserah kepada Unit Kontrol untuk memutuskan apakah ada kebakaran, gangguan, pra-alarm atau lainnya.

Sistem Alarm Kebakaran Cerdas


0 komentar:

Posting Komentar